Pasokan minyak goreng perlu ditingkatkan agar tersedia dalam jumlah cukup banyak di pasaran sehingga tidak terjadi lagi antrean panjang untuk membeli minyak goreng, kata anggota DPRD Sumsel Giri Ramanda, di Palembang, Rabu.
Menurut dia, sejak sebulan terakhir masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu mengalami kesulitan memperoleh minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga maupun kegiatan membuat barang dagangan makanan.
Kesulitan masyarakat itu menjadi perhatian anggota DPRD Sumsel terutama Komisi II dengan melalukan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan seperti produsen dan distributor minyak goreng, Polda, Bulog dan Disperindag Sumsel.
Hasil rapat pada awal pekan ini, distributor minyak goreng dengan dukungan produsennya berupaya meningkatkan pasokan barang ke pasaran melalui agen mereka.
Selain meningkatkan pasokan minyak goreng ke pasaran, untuk mengatasi kelangkaan barang tersebut dan menjaga harganya stabil, distributor minyak goreng bersedia memasok ke Bulog untuk kegiatan operasi pasar murah.
Kemudian produsen minyak goreng bersedia melaporkan data produksi dan distribusi mingguan barang tersebut kepada pihak Polda dan Disperindag Sumsel.
Melalui upaya tersebut diharapkan masalah kelangkaan minyak goreng bisa segera diatasi sehingga masyarakat tidak perlu antrean panjang atau berkeliling untuk mendapatkan salah satu kebutuhan pokok itu, kata anggota DPRD Sumsel dari PDI Perjuangan itu.