Gubernur Laiskodat: NTT memiliki 44 desa model



Kupang (ARSIP DUNIA) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah membentuk 44 desa model dalam upaya membantu penurunan kasus kekerdilan dan pengembangan pariwisata di provinsi berbasis kepulauan itu.

“Dalam rangka mendukung pemberdayaan masyarakat desa maka dibentuk desa model dan  sampai dengan saat ini sudah terdapat 44 desa model di NTT,” kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Selasa, (16/8/2022).

Ia mengatakan pada tahun 2022 Pemerintah NTT  membentuk 21 desa model sehingga total desa model yang telah dibentuk sejak  tahun 2020 telah mencapai 44 desa model  yang tersebar di 21 kabupaten di NTT.

Menurut dia kehadiran desa-desa model ini telah membantu penurunan kekerdilan dan pengembangan pariwisata di desa.

budidaya bambu

Upaya lain yang dilakukan pemerintah saat ini dalam memberdayakan ekonomi masyarakat desa adalah melalui budidaya bambu karena menjadi komoditas  masa depan dunia.

Menurut Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat  pada tahun 2022 telah diresmikan kampus bambu pertama di Indonesia yang terletak di Turetego Mataloko, Kabupaten Ngada.

Dalam kawasan kampus tersebut akan dikembangkan berbagai produk unggulan yang terbuat dari bambu.

Guna mendukung upaya tersebut Pemerintah NTT berupaya melibatkan masyarakat dalam pembudidayaan bambu dengan membentuk kelompok “mama-mama bambu” untuk membudidayakan bibit bambu sekaligus meningkatkan ekonomi keluarga.

Ia menambahkan lokasi budidaya bambu ini tersebar pada sejumlah kabupaten di Pulau Flores seperti di Kabupaten Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat.

Dia menambahkan jenis bambu yang dikembangkan adalah bambu aur, petung dan pering dengan total tanam bibit aur sampai dengan saat ini adalah 2,2 juta anakan, petung 156 ribu anakan dan 88 ribu pering sehingga total keseluruhan bibit bambu yang sedang dibudidayakan dan ditanam sekitar 2,5 juta anakan.

Dengan adanya kunjungan Presiden Joko Widodo ke kampus bambu pada 1 Juni 2022, maka   diharapkan Provinsi NTT akan menjadi sentra pengembangan bambu nasional.

Baca juga: Gubernur sebut produk hutan NTT mampu bersaing dengan daerah lain

Baca juga: Gubernur Laiskodat sebut NTT masih bebas kasus PMK

By pass

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *