“Seperti yang disampaikan oleh Bung Karno bahwa kunci Kemerdekaan RI adalah gotong royong. Pada zaman sekarang gotong royong masih relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Wali Kota Eri Cahyadi melalui rekaman audio di Surabaya, Rabu.
Beberapa pesan penting yang disampaikan salah satunya agar senantiasa menjaga kesatuan dan persatuan serta kegotongroyongan.
Melalui pesan audio, wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu mencontohkan gotong royong pada saat Surabaya dilanda krisis COVID-19
“Saat itu, Pemerintah Kota Surabaya dan warga saling bahu membahu, membantu yang lemah dan kurang mampu,” ucapnya.
Menurut Eri, gotong royong dan saling bahu membahu adalah bagian dari ruh Surabaya yag berwujud Kader Surabaya Hebat (KSH) dan aplikasi Sayang Warga.
Dengan adanya KSH, lanjut dia, Pemkot Surabaya terbantu dan bisa tepat sasaran ketika memberikan intervensi kepada warga yang kurang mampu.
“Surabaya itu bisa menjadi hebat bukan karena wali kotanya, bukan pemkotnya, tapi keberhasilan suatu program itu berkat kerja keras seluruh warganya. Dari informasi warga kami bisa menjalankan program dengan tepat sasaran,” ujar dia.
Cak Eri menyampaikan kepada warga agar tidak sungkan atau takut menyampaikan kepada camat dan lurah di lingkup Pemkot Surabaya.
Menurut dia, keluh kesah yang dialami oleh warga itu bisa ditampung oleh camat dan lurah untuk dicarikan solusinya.
Ketika camat dan lurah itu tidak bisa memberikan solusi dalam jangka waktu lebih dari tiga hari, maka Cak Eri meminta warganya untuk melapor setiap Sabtu pagi di Kantor Balai Kota Surabaya.
“Saya yakin, dengan kekuatan kebersamaan dan gotong royong, kita mampu membawa Kota Surabaya bangkit lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Serta menjadikan kota yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur,” kata dia.(*)