Diperkirakan bahwa curah hujan dalam beberapa hari ke depan “tidak akan cukup untuk meredakan situasi di sejumlah sungai besar,” kata juru bicara Institut Hidrologi Federal Jerman (BfG) kepada Xinhua.
Ketinggian air di Kaub di Rhine Tengah, titik paling dangkal di sungai itu, saat ini mencapai 31 centimeter, setara dengan kedalaman kanal 1,43 meter. Bagi banyak jenis kapal, ketinggian 40 centimeter sudah dianggap terlalu dangkal, menurut BfG.
Jika level ketinggian air di stasiun pemantauan Kaub terus tercatat di bawah angka kritis 78 sentimeter selama periode 30 hari, output industri Jerman akan turun sekitar 1 persen, demikian Institut Kiel Jerman untuk Ekonomi Dunia (IfW Kiel) memperingatkan pekan lalu.
Pembatasan aktivitas pengangkutan via Sungai Rhine akan “memberikan pukulan bagi rantai pasokan yang sudah menghadapi tekanan berat,” kata Wakil Presiden IfW Stefan Kooths. Angkutan sungai merupakan sarana transportasi penting untuk batu bara dan minyak mineral, yang merupakan “akar dari banyak rantai produksi.”

“Kita berada di masa (saat ini) ketika sejumlah krisis saling berkaitan,” kata Menteri Urusan Ekonomi Jerman Robert Habeck, merujuk pada kombinasi krisis air dan energi berkelanjutan yang menghantam perekonomian Jerman.
Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ARSIP DUNIA 2022