Unicef dukung Pemkot Makassar mengentaskan masalah anak tidak sekolah



Makassar (ARSIP DUNIA) – Unicef Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan mendukung penuh Pemerintah Kota Makassar dalam mengentaskan masalah pendidikan bagi anak-anak yang tidak bersekolah.

“Untuk menyelesaikan masalah anak tidak sekolah di Makassar, Unicef memberi dukungan teknis bekerja sama dengan instansi terkait,” kata Pimpinan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku Hengky Widjaja, di Makassar, Selasa.

Ia memuji upaya pemerintah kota dalam mengentaskan anak tidak sekolah melalui penggandaan rombongan belajar.

 

“Kami berharap solusi yang disampaikan pak wali ini bisa menjadi salah satu penyelesaian anak tidak sekolah,” katanya usai bertemu dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

 

Unicef bekerja sama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pendidikan dalam hal pengembangan strategi pengentasan anak tidak sekolah.

 

Salah satunya melakukan pendataan anak tidak sekolah di empat kelurahan, yakni, di Kelurahan Rappocini, Barombong, Tallo, dan Lembo

 

“Hasilnya ada 306 anak tidak sekolah (ini untuk semua tingkatan). Ini akan kita bikin strategi dan disingkronkan dengan program semua anak harus sekolah,” ucapnya.

Sementara Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, dukungan dari organisasi dunia seperti Unicef sangat berarti bagi pemerintah karena mendapat apresiasi.

“Kami merasa senang mendapatkan dukungan dari Unicef terkait upaya penanganan anak tidak sekolah. Ini penting bagi kami agar terus berkarya untuk rakyat,” ujarnya.

Danny — sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan masalah pendidikan menjadi perhatiannya sejak periode pertama ia memimpin. Salah satunya melalui program semua anak harus sekolah.

Karena itu, pihak Pemkot Makassar melalui Dinas Pendidikan melakukan pendataan jumlah anak putus sekolah di 1.095 Lorong Wisata tahun ini.

“Caranya itu nanti SD bikin SMP dan SMP bikin SD. Jadi penyebab tidak sekolahnya itu harus kita tahu, semua harus diukur,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut rombongan dari Unicef membahas terkait masalah pendidikan dan sosial. Khususnya soal Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS) yang menjadi program UNICEF Indonesia.

Turut hadir mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Muhyiddin, Kepala Dinas Sosial Aulia Arsyad, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Achi Soleman.

 

By pass

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *